Wednesday, March 27, 2013

Kata Meneguhkan dapat Mengokohkan Keyakinan

-->Oleh: Drs. Najib Sulhan, MA

“Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan dunia dan akhirat, dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim, dan Allah berbuat apa yang dia kehendaki. (Q.S. 14/Ibrahim: 27)
Ucapan yang meneguhkan adalah ucapan yang  mampu mengokohkan keyakinan seseorang. Orang-orang yang beriman senantiasa yakin terhadap apa yang dilakukan. Orang-orang yang beriman senantiasa diberi keyakinan yang kuat dalam menjalani hidup. Sandaran utama adalah kekuasaan Tuhan. Apapun yang dilakukan, Tuhan  jua yang akan menentukan. Orang-orang seperti ini tidaklah takut dengan hambatan yang akan ditemui, karena yakin Tuhan  pasti membantu.
Semua orang mempunyai hak untuk hidup sukses. Sukses tidak ditentukan oleh keturunan. Banyak orang-orang yang hidup dalam kondisi keterbatasan bisa meraih sukses. Sukses juga tidak titentukan oleh kesempurnaan tubuh. Ternyata banyak orang-orang yang memiliki keterbatasan fisiknya, ternyata juga sukses. Sukses lebih banyak ditentukan oleh keyakinan yang ada di dalam fikiran.
            Justru yang banyak menghambat orang sukses adalah pola pikir yang tidak mau sukses. Tidak yakin bahwa dirinya bisa sukses. Merasa dari kalangan kurang mampu, pola pikirnya terbatas dan tidak mau bercita-cita tinggi. Yang ada di dalam pikiranb adalah pasrah pada keadaan yang ada. Anak-anak tidak boleh menyesal terlahir dari kondisi orang tua yang terbatas, tetapi anak-anak akan menangis jika tidak mempunyai keyakinan untuk sukses.
Sebaliknya, ketika anak sudah mempunyai keinginan yang tinggi, terkadang orang tua yang memberikan ucapan melemahkan sehingga keinginan itu patah di tengah jalan. Sejak kecil, sebaiknya kita memberikan kesempatan kepada anak untuk bercita-cita yang tinggi. Di sekolah, guru mengajak kepada anak untuk bercita-cita yang tinggi. Begitu juga di rumah, orang tua memberikan dorongan agar anak-anak mempunyai cita-cita yang tinggi. Selanjutnya apa yang menjadi cita-cita itu diteguhkan agar anak-anak semakin kokoh keyakinan dalam mewujudkan cita-cita itu.
Orang-orang yang hidup serba keterbatasan kadang merasa tidak pantas hidupnya sukses. Kadang kurang percaya diri ketika ingin hidupnya lebih sukses. Padahal sukses itu milik semua orang yang ingin sukses. Dan ucapan yang meneguhkan (qoulan Tsabitan) adalah komunikasi yang mampu mengokohkan keyakinan pada anak.
Hal yang sederhana ketika ada anak tukang becak, anak pembantu rumah tangga, atau pekerja yang gajinya kecil mempunyai cita-cita tinggi, kadang orang tuanya minder. Kata-kata yang sering diucapkan, antara lain: “Sudahlah Nak, kamu ini anak tukang becak, mana mungkin kamu bisa sekolah lebih tinggi. Kamu lulus dari SMA saja sudah cukup.” Ada juga yang mengatakan, “Ah, jangan tinggi-tinggi kamu bercita-cita, nanti kamu kecewa. Kamu itu anaknya siapa? sadar itu, Nak!”
Kata-kata itu sebenarnya sangat melemahkan anak. Boleh orang tua hidup dalam keterbatasan, hidup apa adanya. Tetapi anak harus memiliki mimpi jauh ke depan. Sekali lagi, kesuksesan bukan hanya milik keluarga kaya, bukan hanya milik orang yang fisiknya sempurna. Kesuksesan milik orang yang punya mimpi untuk bisa meraih cita-cita yang tinggi.
Kadang orang tua tidak menyadari bahwa kata-kata yang diucapkan hanyalah akan melemahkan anak. Semangat yang berkobar, padam karena rasa pesimis oleh kata-kata orang tua. Dalam kondisi seperti ini, sesungguhnya orang tua ikut andil mengajak anak hidup dalam keterbatasan. Orang tua tidak memiliki semangat dan tidak bisa menyemangati anak yang ingin menggapai sukses.
Ketika anak mempunyai keinginan yang tinggi, sesungguhnya orang tua cukup memantapkan langkah anak dengan kata-kata yang meneguhkan, kata-kata yang menyemangati. Banyak dijumpai orang tua yang hidup dalam keterbatasan, ternyata melahirkan anak yang sukses. Dengan dorongan kata yang meneguhkan, dengan doa-doa yang dipanjatkan orang tua, keyakinan anak menjadi berlipat. Di saat itulah Allah juga meneguhkan anak yang tetap mempunyai keyakinan yang kuat.
 Anak-anak mempunyai hak untuk hidup sukses di kemudian hari. Untuk itu orang tua haruslah memberikan dorongan yang meneguhkan impian anak. Hindari kata-kata yang hanya melemahkan keinginan anak. Kata-kata yang melemahkan hanya akan menjadi hambatan bagi anak untuk bisa maju.

No comments: