Thursday, December 20, 2012

Bunda

Refkelsi di Hari Ibu


Bunda ...
9 bulan kaulindungi aku dalam selimut kasih
Tak kudengar sesal dan keluh
Pengorbanan yang tak dapat kuganti
Antara hidup dan mati
Kaupasrahkan semua untukku

Bunda...
Kaulah matahari
Menyinari hati tanpa henti
Mengukir jiwa tanpa lelah
Namamu tiada mungkin terganti
Senyummu mengembang di setiap waktu
Kaulah lubuk kesabaran
Kaulah embun kesegaran
Kaulah pelitan dalam kehidupan
Kaulah pemilik kehangatan
Kaulah pengukir generasi masa depan

Bunda
Berjuta harapan tersimpan dalam benakmu
            Kala tangis terdengar merdu
            Kau dekap dan kau belai penuh  kelembutan
            Kau pandang aku penuh keyakinan
            Kau bisikkan kata-kata indah di telinga
            “Annaku…menangislah
            Tangismu adalah bahagiaku
Tangismu adalah kehidupanku
Anakku... perjuanganmu terjal dan mendaki
            Perpeganglah selalu pada cahaya ilahi”
            Pesan suci itu terekam dalam lubuk nurani
            Sebagai penguat langkah kaki
           
  Bunda
Ridlo Tuhan ada di tanganmu
Murka Tuhan ada di tanganmu jua
Kau adalah pemilik kunci surga
Aku mohon do’a-do’a tulusmu
Selalu membaluri jiwa ragaku

 Bunda…
Aku tak akan mampu membalasmu
Walau emas permata kuserahkan ke pangkuanmu
Aku berjanji…
Baktiku ada dalam do’a-do’a abadiku


Selamat hari ibu 2012

Sunday, December 2, 2012

Guruku Pahlawanku


Karya: Najib Sulhan

Bulan … mentari … terus berpacu        
Detik…jam … telah berlalu
Waktu…semakin menjauh
Setapak langkah tiada pernah berhenti
Walau musim terus berganti
Kau … tetap mengabdi
Demi tugas suci,  kaujalani
Meski kutahu
Hari-harimu hanyalah mengukir sejarah
Terkadang bahagia menyapa
Tak jarang…tamparan kecewa
Teteskan air mata
Namun ternyata …
Hadirmu adalah cermin
Ketulusan …dan kasih sayang darimu
Selalu terpahat dalam hati sanubariku
Bapak dan Ibu guru tercinta
Hadirmu memberikan cahaya
Dunia gelap,  menjadi  penuh warna
Tegur sapamu, adalah ketulusan jiwa
Bapak dan ibu guru tercinta
Kau ajari  kami,  menulis dan membaca
Kau bimbing kami, untuk mengenal dunia
Kau ajari kami cinta Negara dan agama
Bapak dan Ibu Guru tercinta
Berkat  jasamu …
Tampillah para dokter, insinyur, dan direktur
Tapi kau tak pernah cemburu
Meskipun kini kaujalani tugasmu
Naik sepeda, naik beca, atau bemo
Hatimu putih bagai melati
Segar ditangkai, tak pernah layu
Kenangan indah tak pernah sirnah
Hanya kata sederhana yang kuucap “Terima kasih guru
Kaulah pahlawanku.”

Puisi dipersembahkan di Hari Guru ke 67
Juara 1, saat dibaca siswa SD Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
Di Taman Remaja Surabaya, 26 Nopember 2012