Maraknya pornoaksi, pornografi, korupsi, tawuran antar pelajar, bentrok warga. Ditambah lagi memudarnya nilai kejujuran, hilangnya kesabaran dan daya juang, melemahnya tanggung jawab dan kemandirian anak membuat kita hawatir terhadap generasi mendatang. Ini pula yang dihawatirkan oleh pemerintah terhadap masa depan bangsa ini.
Disinyalir, carut marutnya persoalan di negeri ini disebabkan melemahnya pendidikan karakter:Pendiri Negara , Presiden Soekaro, pernah berpesan bahwa tugas bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan adalah mengutamakan pelaksanaan nation and character building. Bahkan beliau wanti-wanti, “Jika pembangunan karakter bangsa tidak berhasil, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa kuli.”
Pemerintah, sejak tahun 2010 telah mencanangkan pendidikan karakter. Diharapkan tahun 2012 ada 25% sekolah di Indonesia sudah menerapkan pendidikan karakter dan untuk tahun 2015 seluruh sekolah di Indonesia bisa mengembangkan sekolah karakter.
Buku “Pendidikan Berbasis Karakter” yang pernah diseminarkan bersama Prof. Dr. Ir. M. Nuh, DEA, (Menteri Pendidikan Nasional) semoga bisa membantu sekolah dalam mengembangkan sekolah karakter. Apalagi dilengkapi dengan buku “Panduan Praktis: Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa”.
Pendidikan karakter tidak hanya dilakukan di sekolah, hanya dilakukan oleh guru. Akan tetapi harus bersinergi dengan rumah, yaitu orang tua dan masyarakat. Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab bersama Ketika guru, orang tua, dan masyarakat mampu bersinergi dan memiliki komitmen untuk membangun pendidikan karakter, maka hasilnya akan lebih efektif.
Minimal ada empat hal yang perlu disiapkan di dalam pendidikan karakter:
1) Ada budaya sekolah yang bisa bersinergi dengan budaya rumah dan masyarakat.
2) Pendidikan karakter diintegrasikan di dalam semua mata pelajaran, tentunya ada indikator yang jelas.
3) Pendidikan karakter diintegrasikan di dalam kegiatan pengembangan diri di sekolah.
4) Ada pesan moral, baik yang terucap maupun yang tertulis.
Pada akhirnya akan melahirkan generasi yang tangguh, yang yang memiliki kepribadian unggul dan berkarakter.
Buku Referensi di bawah ini bisa membantu Bapak/Ibu guru untuk mendesign sekolah karakter. Begitu juga untuk pendampingan orang tua di rumah, dan remaja yang ingin hidup sukses.
1. Pendidikan Berbasis Karakter: Sinergi Sekolah dengan Rumah
Tebal buku 184 halaman, harga Rp. 44.000.
2. Panduan Praktis Pengembangan Karakter dan Budaya Bangsa : Sinergi Sekolah dengan rumah
Tebal buku 136 halaman, harga Rp. 33.000.
3. Karakter Guru Masa Depan : Sukses dan Bermartabat
Tebal buku 218 halaman, harga Rp. 44.000.
4. Anakku Penyejuk Jiwaku : Pola Pengasuhan Islami untuk Membangun Karakter Positif Anak. (Referensi untuk orang tua)
Tebal buku 200 halaman, harga Rp. 39.000.
5. Spirit Remaja : Inspirasi Kawula Muda Dambakan Hidup Sukses (Referensi remaja)
Tebal buku 212 halaman, harga Rp. 44.000.
Sunday, September 18, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment