Karya: Najib Sulhan
Bulan … mentari … terus berpacu
Detik…jam … telah berlalu
Waktu…semakin menjauh
Setapak langkah
tiada pernah berhenti
Walau musim terus
berganti
Kau … tetap
mengabdi
Demi tugas suci, kaujalani
Meski kutahu
Hari-harimu hanyalah mengukir sejarah
Terkadang bahagia menyapa
Tak jarang…tamparan kecewa
Teteskan air mata
Namun ternyata …
Hadirmu adalah
cermin
Ketulusan …dan
kasih sayang darimu
Selalu terpahat
dalam hati sanubariku
Bapak dan Ibu guru tercinta
Hadirmu memberikan cahaya
Dunia gelap, menjadi penuh warna
Tegur sapamu, adalah ketulusan jiwa
Bapak dan ibu guru
tercinta
Kau ajari kami, menulis dan membaca
Kau bimbing kami,
untuk mengenal dunia
Kau ajari kami
cinta Negara dan agama
Bapak dan Ibu Guru tercinta
Berkat jasamu …
Tampillah para dokter, insinyur, dan direktur
Tapi kau tak pernah cemburu
Meskipun kini
kaujalani tugasmu
Naik sepeda, naik
beca, atau bemo
Hatimu putih bagai
melati
Segar ditangkai,
tak pernah layu
Kenangan indah tak pernah sirnah
Hanya kata sederhana yang kuucap “Terima kasih guru
Kaulah pahlawanku.”
Puisi dipersembahkan di Hari Guru
ke 67
Juara 1, saat dibaca siswa SD
Islam Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya
Di Taman Remaja Surabaya, 26
Nopember 2012
No comments:
Post a Comment